SAJAK PULANG*)
O angin garam
angin yang menebarkan karat dan kasar
sambutlah aku pulang
pulang dalam kesunyian
berbaris ratusan pepohonan
beberapa terhuyung
beberapa melepas dahan rapuh
dipukul angin gaduh
dua kresek hitam melayanglayang di udara
lalu menghilang di balik pepohonan
entah kemana
di langit barat daya yang merah
kulihat delapan burung kuntul
berbaris membentuk ujung panah
terbang pulang ke timur
ke tempat matahari pertamakali bangun
aku melaju terus saja
surabaya - madura baru separuh jalan
melaju terus. menembus sepi
jalan pulang ini
tak berujung tak bertepi
Surabaya - madura 18 Januari 2011
*) Termuat Dalam Kumpulan Puisi "Derap Sepatu Hujan" (2011)
WAKTU
JEJAK
- Artikel (93)
- Cerpen (20)
- Esai Budaya (31)
- Jendela Rumah (24)
- Kesehatan Masyarakat (5)
- Pendidikan (10)
- PUISI (71)
- Resensi Buku (25)
JEDA
Rabu, 20 April 2011
SAJAK PULANG
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar