SAJAK BESI
Sajakku sajak besi
besi bertemu besi
berdenting di telinga tirani
maka yang pecah, pecahlah!
yang hancur, hancurlah
gendang telinga yang bebal
dusta yang banal
dihantam genta perlawanan
sajakku sajak besi
runcing dan tajam bagai belati
menikam hati yang tuli jerit lapar
tuli suara tangis penindasan
sajakku sajak besi
besi beradu dengan besi
memercik api revolusi
2012
WAKTU
JEJAK
- Artikel (93)
- Cerpen (20)
- Esai Budaya (31)
- Jendela Rumah (24)
- Kesehatan Masyarakat (5)
- Pendidikan (10)
- PUISI (71)
- Resensi Buku (25)
JEDA
Sabtu, 24 Maret 2012
SAJAK BESI
Minggu, 18 Maret 2012
SAJAK PENDEK
LIMA SAJAK PENDEK
I
Dari sapa ke sapa berapa kali berganti hati?
cinta masih yang itu juga, hanya nama berganti-ganti
II
dalam jarak kutulis berlembar-lembar sajak
dalam sajak kesunyian terus berdetak
III
Telah kupeluk dingin malam.
Sepasang kalelawar kawin.
Embun jatuh.
Rinduku padamu penuh seluruh
IV
Mengelupas hari
seperti membuka pintu hatimu
Sekali masuk
tak ada jalan untuk kembali
V
kelak kita akan percaya
bahwa cinta adalah tawanan abadi
dalam setiap denyut hati
tiap kali mengenang luka
sendiri
Senin, 12 Maret 2012
6 Tahun Lumpur Lapindo, Kita tak akan Lupa!
Kota Lumpur
dari rekahan tanah
dan semburan gas metan
ribuan jasad terkapar
di puingpuing rumah
di reruntuhan sekolah
kota yang hampir pecah
dan ribuan pengungsi
hanya anaianai
diantara angin
dan matahari menggigil
kota mati. kota mati. kota mati.
mengapa masih ada yg bertepuk tangan
sementara diluar sana ribuan orang
tinggal meregang nyawa?
anakanak bermain kejarkejaran
di depan tenda penampungan
tawanya adalah kesedihan
kesedihan ibunya yang mencuci nasib
dengan darah dan airmata hitam
kota mati. kota mati. Kota mati
kuburan langit
digempur hujan tangis
kuburan bumi
menjelma jadi api
tapi selalu ada yang bangkit
melalui sepi
Kamis, 01 Maret 2012
RUMAH SAKIT
Rumah Sakit
mungkin sakit adalah kewajiban semua yang hidup
seperti juga kematian, jalan terakhir kesunyian
tapi adakah yang lebih neraka dari rumah sakit ini
tempat orang orang mengaduh. tempat orang orang mengerang
diantara bau obat dan keringat
maut mengendap
adakah yang lebih celaka dari tempat ini?
aroma anti biotik. Jarum suntik
orang sekarat. kamar mayat.
dan kesopanan yang di buatbuat
selalu membuat dada sesak
atas nama kesembuhan biaya membengkak.
dan orang miskin pulang merangkak
adakah yang bisa tidur nyenyak? adakah?
ada malaikat maut di kamar pasien
kadang kadang menjadi dokter
kadang kadang menjadi suster
menempelkan termometer
menyuntikkan obat. lalu pergi
sambil mencatat biaya pada nota harga
maka ijinkan aku menulis sajak api
agar bangkit orangorang yang mati melarat
terbakar dada orangorang sekarat
membumihanguskan mereka yang tega hati
2011-2012