Sebuah Dunia
pada setiap beras terbayang petani menghujam cangkul
betapa sebagian hidup cuma menahan pukul
pada setiap barang ada keringat buruh
betapa sebagian hidup bangkit dari jatuh
sebuah dunia adalah kerling nasib nelayan di mata ikan
betapa hidup terus mengepal
pada setiap jalan aspal selalu ada lubang
betapa sebagian hidup hanya menghitung kekalahan
setiap melintasi lubang selalu ada kejut
betapa sebagian hidup cuma menahan rasa takut
sebuah dunia memang tak selebar sayap camar
sebab hidup cuma mengakhiri lapar
WAKTU
JEJAK
- Artikel (93)
- Cerpen (20)
- Esai Budaya (31)
- Jendela Rumah (24)
- Kesehatan Masyarakat (5)
- Pendidikan (10)
- PUISI (71)
- Resensi Buku (25)
JEDA
Selasa, 22 Mei 2012
Sebuah Dunia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar