Sajak April
April hadir dengan gelisah
diapit tanggal merah hari paskah
terpekur disalib sunyi, pasrah
Akankah bulan ini dilalui dengan gairah?
mungkin perlu menghitung dosadosa
dimeja tamu, sambil merekareka barangkali
ada sisa uang bulan lalu yang terselip di kantong baju
untuk menebusnya
sekalian melunasi tagihan telepon, air, listrik bulan ini.
“tinggal seribu saja,” ujar istriku
kusimpan saja untuk beli permen anakku
dan dosadosa sempurnalah
membiak diruang tamu
dewasa menjadi buku
yang kugugu selalu
April hadir dengan gundah
Diapit tanggal merah hari paskah
Adakah kau merasakan juga mr. Presiden??
negeri kurus muntah darah
tepar dihisap cerobong industri
rakyat tinggal kulit dibalut tulang dihadapan modal yang pongah
Adakah kau rasakan ini juga mr. Presiden?
April hadir dengan gelisah
Diapit tanggal merah hari paskah
[sampang-madura, awal april 2010]
WAKTU
JEJAK
- Artikel (93)
- Cerpen (20)
- Esai Budaya (31)
- Jendela Rumah (24)
- Kesehatan Masyarakat (5)
- Pendidikan (10)
- PUISI (71)
- Resensi Buku (25)
JEDA
Kamis, 27 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar