Aku Bercermin
aku bercermin pada
akuarium tanpa air dimana
perempuanperempuan berwajah bir
tersenyum pada lakilaki di bangku terakhir
wajahku mengabur
diantara kerlapkerlip lampu LED panca warna
asap rokok dan bau parfum
house music berdentum
hidungkukah itu?
lakilaki dengan dada berbulu
menepuk pantat perempuan berlingerie ungu
sambil berseru; "astafirullah, sebab dadamu itu
anuku jadi sekeras tugu"
matakukah itu?
lakilaki berpeci haji
memangku perempuan berrok mini
sambil berbisik: "puaskan aku nanti"
pipikukah itu?
yang menjelma mucikari berseragam batik
yang berteriak pada pejalan kaki:
"80 ribu bos. bisa karaoke dan main duakali"
aku bercermin pada
akuarium tanpa air
dan seperti ada yang menghambur dari kening
waktu seorang perempuan
dengan rambut di cat pirang
digandeng lelaki berbau menyan
masuk kamar
dan wajahku jadi dolly. wajahku jadi dolly
tapi tataplah dengan mata terpejam
wajahku menjelma ibu
di sayap kupukupu
dan malam menangis
mengutuki waktu
WAKTU
JEJAK
- Artikel (93)
- Cerpen (20)
- Esai Budaya (31)
- Jendela Rumah (24)
- Kesehatan Masyarakat (5)
- Pendidikan (10)
- PUISI (71)
- Resensi Buku (25)
JEDA
Senin, 20 Februari 2012
Aku Bercermin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar