Oleh: Emily Dickinson
Sebab aku tak bisa mencegah kematian--
dia menghentikan langkahku begitu ramah--
membawa gerbong di pundaknya
dan kekekalan
dia menghentikan langkahku begitu ramah--
membawa gerbong di pundaknya
dan kekekalan
kami melangkah pelan-pelan--kematian tak pernah terburu-buru
dan aku telah pasrah
tenaga dan waktuku juga
untuk segala keramahanNYA
dan aku telah pasrah
tenaga dan waktuku juga
untuk segala keramahanNYA
kami melewati sekolah, ketika anak-anak berlari
saat bel istirahat berdenting
kami melewati ladang Gazin Grain
kami melewati perlintasan matahari
saat bel istirahat berdenting
kami melewati ladang Gazin Grain
kami melewati perlintasan matahari
atau lebih tepatnya--kematian melewati kami--
embun-embun jatuh bergetar dan menggigil
menyentuh gaunku, lembut sekali
embun-embun jatuh bergetar dan menggigil
menyentuh gaunku, lembut sekali
kami berhenti sebelum rumah terlihat
menggelar tikar dan perbekalan
dari atap rumah itu terbayang
sebuah hiasan dinding--jatuh perlahan
menggelar tikar dan perbekalan
dari atap rumah itu terbayang
sebuah hiasan dinding--jatuh perlahan
sejak itu--abad ini--dan abad lalu
terasa lebih pendek dari hari-hari
dan aku menduga kepala kuda itu
begitu abadi
terasa lebih pendek dari hari-hari
dan aku menduga kepala kuda itu
begitu abadi
(Terjemahan Bebas saya dari sajak penyair perempuan Amerika dari negara bagian Massachusetts berjudul " Because I Can't Stop For Death")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar