WAKTU

JEDA

Selasa, 13 Juli 2010

SENJA DI HALAMAN BELAKANG RUMAH

SENJA DI HALAMAN BELAKANG RUMAH

pada: Nurfa Rosanti

hujan baru saja usai sayang
awan hitam yang menggumpal sudah pecah digiring angin
burungburung yang berteduh dipohon akasia
bergerombol pulang kesarang

bau tanah basah
senja merah saga
dan kita menikmatinya berdua
dihalaman belakang rumah

tapi apakah pemulung yang baru saja berlalu menikmati keindahan itu, sayang?
mengais-ngais sampah; memungut botol aqua
memasukkan popok anak kita yang bau pesing ke keranjangnya
Mungkin ia alpa bahwa senja begitu sempurna sore ini
Yang ia ingat hanya sampah, keluarganya yang lapar dan perut sendiri yang keroncongan

sementara kita disini. berpelukan sembari menatap pelangi
karena kemarin baru saja gajian.

percuma sayang, uang 5000 yang kau berikan tak merubah masa depan mereka
rasa iba adalah kemewahan yang sia-sia. kita tak mendapat apa-apa kecuali
mengkalkulasi pahala.

Kalau kemiskinan adalah politik
puisi ini juga tak berarti apaapa
sampai kita turun ke jalan mengakhiri penindasan

hujan sudah usai sayang
mari mandi, hari sudah petang


[100710]

Tidak ada komentar: