WAKTU

JEDA

Minggu, 26 Desember 2010

NATAL DI KAMPUNGKU


NATAL DI KAMPUNGKU



aku rasa natal tak ada disini

di kampung nelayan, tempat aku berhenti

anakanak dekil mengejar kepiting

para lelaki dewasa merajut jaring

kerja adalah natal itu sendiri

menjaring ikan agar tak lapar esok hari



aku rasa natal juga tak ada disini, di kampungku ini

di siang garang ketika para petani istirah

perempuanperempuan menyiapkan makan siang

sepiring nasi, sambal petis dan tahu sisa pagi tadi

anakanak yang mengasah cangkul sudah berkumpul

kebersamaan adalah natal itu sendiri

menggarap sawah agar tak lapar esok hari



ya, barangkali mereka tak kenal natal

tapi mereka paham bagaimana hidup menahan lapar

dan natal milik semua mereka

yang berani hidup meski lapar mendera



o, lonceng gereja, o, lonceng gereja

gentamu sampai juga disini, di kampungku ini

tapi mengertikah mereka yang khusuk di rumahrumah suci

di pura, di masjid, di gereja, di wihara

duduk juga orangorang yang memporakporandakan dunia

berdoa mereka dengan hatinya

tapi tangan, kaki dan pikirannya

terus menyulut peperangan, perselisihan, permusuhan

dan orangorang lapar itu adalah tumbal

dari segala keserakahan



o, tuhan yang maha suci

tak ada natal di kampungku ini

tapi gentamu sampai juga disini



o, tuhan yang maha suci

tak ada natal di kampungku ini

tapi kami paham soal lapar, soal kebersamaan

dan kami merayakannya setiap hari

seperti juga mereka yang

merayakan natal setahun sekali




[Surabaya-Pamekasan, 24122010]

Tidak ada komentar: