WAKTU

JEDA

Kamis, 27 Mei 2010

Belajar Menulis Puisi

Belajar Menulis Puisi

barangkali ini juga bisa disebut puisi
rama-rama yang terdampar diteras rumah
tersesat, lupa jalan pulang
malam disergap mendung pekat

seorang pemulung mengais-ngais sampah
memunguti dua gelas plastik air mineral
dan BH istriku yang tak sengaja dibuang anakku

sementara aku mengintip dari ruang tamu
menghisap puntung rokok sisa kemarin
sambil mendengarkan berita di TV yang masih itu-itu juga
tentang Gayus dibekuk dan bernyanyi lagu markus
polri, kejaksaan dan dirjen pajak bersih-bersih halaman depan
tapi tak pernah sudi babat belukar korupsi
halaman belakang rumah mereka sendiri
yang sudah meranggas kedalam prilaku seharihari

ya, inilah puisi pasi
yang bercerita kejadian satu hari
tentang negeri yang dinahkodai tukang dandan
dan penyihir dalam dongeng 1001 malam
yang bisa bikin raib uang dalam semalam
bisa bikin rumah-rumah kumuh rata dengan tanah dalam sehari
dan menyulap kemiskinan yang pahit dan berdaki
menjadi manis didepan grafik angkaangka statistik

masihkah kau percaya pada negara
yang dikelola seperti komik kurakura ninja?

tidak? syukurlah! mari baca puisi ini sekali lagi
mungkin ada yang kurang atau perlu ditambahkan
karena aku lelah bikin puisi penindasan
sementara tak pernah bisa bikin puisi perlawanan
yang membuat rakyat bangkit merebut kekuasaan

kalau kau bisa, ajari aku kawan?

Tidak ada komentar: