WAKTU

JEDA

Sabtu, 15 Mei 2010

Proklamasi 10 Cermin

Proklamasi 10 Cerita Mini

Saya atas nama penulis muda Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaan bercerita. Hal-hal yang berkenaan dengan dunia karang-mengarang dengan berbagai komplesitasnya akan kita lalui dengan kerja keras dan belajar melalui buku-buku sastra bermutu untuk mencapai kematangan berkarya. Karena itu kali ini ijinkan saya bercerita dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya:

Tragedi Anak Yang Tak Bahagia

Sumirah tak habis pikir mengapa setiap bertemu dirinya, ibunya selalu kesetanan. Lusa lalu ia disiram air panas. Kemarin disekap di kamar mandi yang penuh uap amoniak. Hari ini pahanya disetrika. Sebagai anak, ingin ia melihat ibunya bahagia. Selalu tersenyum dan mengasihi dirinya.
Pada suatu malam sumirah bermimpi bertemu tuhan. Dalam pertemuan itu, tuhan mengajarkan bahwa hidup lebih penting dari mati, meski kematian adalah jalan kebahagiaan. Kini Sumirah tahu cara membuat Ibunya bahagia.
Ketika terjaga Sumirah kaget. Ibunya sudah tak bernyawa dengan garpu menancap dimata.

Membahagiakan Orangtua
Sebagai anak perempuan satu-satunya, Putri ingin membahagiakan orangtuanya. Satu hari menjelang pengumuman UN, putri gantung diri di kamar mandi.

Perempuan Yang Menyalakan Lilin

Perempuan itu terpar. Usai menyalakan lilin diatas tar, ketika tabung gas disampingnya meledak. Esoknya ia datang lagi ketempat itu. Kembali menyalakan lilin. Tidak diatas kue tar. Tapi diatas tubuhnya sendiri. ” Selamat hari Kartini Perempuan.” ujarnya sambil terus berusaha memadamkan api yang membakar payudaranya sendiri.

Tragedi Bayi
Kemarin kulihat bayi itu tewas. Dibekap ibunya sendiri dengan bantal. Paginya mayatnya mengapung di sungai. Tapi malam tadi kulihat bayi itu duduk manja sambil menetek susu dipangkuan ibunya yang sudah jadi mayat.

Badut
Berhari-hari aku mencari manusia. Tapi yang kutemukan badut semua. Karena lelah aku mencuci wajah di toilet sebuah plasa. Dan, ketika berkaca betapa terkejutnya aku. Dalam bayangan kaca itu kulihat seorang badut yang terus-menerus melucu, tapi tak pernah berhasil membuatku tertawa.

Mimpi Basah
Perempuan itu mencekikku hingga aku menggelepar nyaris meregang nyawa, ketika aku mencoba bangun dari mimpiku. Tapi aku berhasil merobohkannya. Esok paginya, kulihat celana dalamku sudah basah oleh sperma.
Tapi alamak, perempuan itu berhasil membawa kabur penisku kedalam mimpinya.

Menunggu Istri Melahirkan
Sang istri mengerang kesakitan. Hendak melahirkan. Sang suami bersicepat membawanya ke bidan terdekat.
Didalam kamar bersalin terdengar erang kesakitan dan deru nafas memburu. Diluar kamar si suami menunggu dengan gelisah. Degup jantung satu-satu.Dua jam menunggu, tak terdengar lagi erang kesakitan, maupun tangis bayi. Tak sabar menanti si suami mendobrak pintu kamar.
Dilihatnya istrinya sudah terkapar tak bernyawa. Darah persalinan memenuhi ranjang. Didepan gua garba sang istri tampak seorang malaikat sedang menggegam sebongkah batu berlumuran darah sedang duduk bersila.

Perempuan Yang Bunuh Diri
Seorang perempuan seksi mati bunuh diri. Melompat ke dalam liang vaginanya sendiri.

Perempuan Yang Dimutilasi
Seorang perempuan mati. Tubuhnya dimutilasi. Kini ia sibuk mencari potongan tubuhnya sendiri sebelum melapor pada polisi.

Cincin Kawin
Sudarta senang alang kepalang. Cincin kawinnya yang hilang akhirnya ditemukan. Padahal sudah berhari-hari ia mencari. Bahkan sempat minta bantuan paranormal. Tapi hasilnya nihil. 'Ditemukan dimana, Mas?' tanya istrinya. 'Dalam vagina adikmu.' jawabnya spontan.

Madura, April-Mei 2010

Tidak ada komentar: